Kisah Arwana Merah, Santri dan Gurunya

 

Alkisah - Seorang santri yang sedang membersikan Aquarium milik gurunya. Dia memandang ikan arwana berwarna merah dengan takjub, tak sadar sang guru sudah berada dibelakangnya.

Kamu tahu berapa harga ikan arwana tersebut, tanya sang guru kepada santrinya. Tidak tahu kyai, jawab sang murid.

Coba tawarkan ke tetangga sebelah, perintah sang guru kepada muridnya.


Lalu sang murid foto ikan arwana itu dan menawarkannya ke tetangga kemudian dia kembali menghadap sang guru. Ditawar berapa nak? tanya sang guru. 50 ribu rupiah kyai, jawab sang murid.

Coba tawarkan ke toko ikan hias, perintah sang guru. Baik kyai, bergegas murid tersebut ke toko ikan hias. Berapa ikan arwana itu ditawar?, tanya sang guru. 800 ribu rupiah kyai, jawab sang murid dan mengira sang guru akan menjual ikan arwana tersebut.

Sekarang coba tawarkan ikan arwana itu ke si Amad, serta bawa serfitikat ini sebagai bukti bahwa ikan ini pernah juara lomba, perintah sang guru. Baiklah kyai, jawab sang murid bergegas menemui Amad, dan menghadap gurunya kembali. Berapa ahmad menawar ikan tersebut, tanya sang guru. 50 juta rupiah kyai, jawab sang murid dengan sedikit terkejut menyaksikan Harga satu ikan arwana merah ini yang berbeda-beda.

"Sang guru berkata, nak aku sedang mengajarkan kepadamu bahwa kamu akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat. Oleh karena itu jangan pernah kamu tinggal di tempat yang salah kemudian marah karena tidak ada yang menghargaimu. Mereka yang mengetahui nilai kamu, itulah yang akan selalu menghargaimu,".
 

Related Posts