Berangkat Dari Doa
Sampai hari dimana aku bertemu denganmu, bagiku, itu adalah kebaikan Tuhan tanda ia turut mengaminkan doaku. Jika boleh kumenerka, mungkin, ketika Tuhan menulis takdirku, ia sedang begitu bahagia.
Aku berangkat dari doa. Itu sebabnya, saat kita bertemu di satu tempat yang telah di tentukan oleh Tuhan.
Terserah dengan apa yang orang katakan, aku mencintaimu di segala keadaan.
Satu yang aku percayai setelah bertemu denganmu. Ternyata, jarak hanyalah perkara ilusi semata.
Bukankah sebenarnya Tuhan telah menyimpan cintaku, di langit doa?
Aku semakin yakin dan percaya, segala hal memang di ciptakan berpasangan dengan waktunya.
Mencintaimu, aku merasakan banyak keindahan yang mampu Tuhan ciptakan. Aku mengenali dari kekuranganmu, sebagai bentuk kelebihan. Aku mengenali kelebihanmu, sebagai bentuk hadiah teristimewa yang Tuhan berikan untukku.
Kamu tahu? Salah satu alasan Tuhan memberiku kekurangan adalah tidak lain untuk memberimu ruang agar kamu melengkapiku dengan semua kelebihanmu.
Kamu sangat istimewa, jatuh cinta kepadamu rasanya berbeda. Jika aku diminta untuk mencintaimu berkali kali, akan aku lakukan dengan senang hati.
Terlalu banyak yang kujumpai keindahan, dan kamu, salah satu yang membuat aku memuji, juga lebih dekat pada Tuhan. Semoga tidak akan ada siapa saja yang merebutmu dari aku.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. 🙏
hal.15 Selanjutnya>>