PEREMPUAN YANG MENOLAK TUA #part9

 


Mencintai Dalam Angan


Setelah perpisahan kita atas pertemuan yang lalu, aku selalu bertanya tanya, apakah kamu di sana merindukan aku seperti aku yang selalu merindukanmu.


Setelah perpisahan kita atas pertemuan yang lalu, aku selalu bertanya tanya, apakah kamu di sana memikirkanku seperti aku yang selalu memikirkanmu.


Setela perpisahan kita atas pertemuan yang lalu, aku selalu bertanya tanya, apakah kamu di sana mencintaiku seperti aku yang mencintaimu.


Setelah perpisahan kita atas pertemuan kita yang lalu, aku masih saja belum terbiasa menjadi aku yang harus tanpamu.


Aku benci menjadi diriku yang tidak bersamamu.


Aku benci menjadi  diriku yang tidak mengingatkanmu ini dan itu.


Aku benci menjadi diriku yang tidak melihatmu.


Aku benci menjadi diriku yang tidak dibutuhkan olehmu.


Aku benci diriku yang tidak direpotkan olehmu.


Aku benci menjadi diriku yang tidak dirindukan olehmu.


Terkadang aku ingin mengutuk waktu, mengapa harus ia sisihkan waktu yang membawaku harus tanpamu.


Andai suatu hari kamu mendengar jika aku tak lagi mencintaimu, semoga kamu tak mudah mempercayai dengan apa yang kamu dengar.


Mencintaimu akan menjadi selaluku.


Meski pun aku telah kehilanganmu, kamu akan selalu tersimpan baik dalam ingatanku.


Seperti jatuh cinta, aku pun tidak ingin merencanakan kehilangan.


Ingatlah, jika aku akan selalu mencintaimu, setiap hari, setiap waktu.


Kamu teristimewaku.




Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. 🙏


Hal.9  Selanjutnya>>


Related Posts